Scavenger
Sekitar 1 setengah bulan yang lalu, 17 Agustus, turun dari pendakian gunung Fuji.
Memang kami berangkat hampir 30 orang, tapi seleksi alam dan beberapa kesibukan membuat kami naik dan turun secara berkelompok.
Terdapat kelompok 3 orang yang turun dengan cukup kelelahan. Pikiran sudah kemana-mana. Mulailah membicarakan orang yang lewat. Yah, mumpung lagi di negara orang, kami merasa 'bebas' mentertawakan orang-orang yang mulai naik.
"Udah dek, turun aja, jangan naik sampai atas, nyesel loh."
"Eh itu ada bapak-bapak bawa psp ke atas hahaha.."
"Pak, bawa barang banyak amat, emang di atas mau buat kemah?"
Kami terus saja tertawa-tawa sampai kelelahan dan 2 dari kami membaringkan diri di jalan (cukup luas, sehingga tidak perlu menghalangi jalur orang lain). Saat sedang istirahat seperti itu ada seorang wanita yang tertawa. Melihat mukanya cukup asing, tanpa pikir panjang aku bilang
"Eh diketawain ibu-ibu tuh."
Temanku bergeming.
Tanpa kuduga ibu itu menjawab
"Saya orang Indonesia lho."
Dengan tetap memejamkan mata, temanku tersenyum geli.
Hmm.. rasanya disini kami semakin sering membicarakan orang. Walaupun tahu itu buruk, tetapi tetap saja diulang.
" . . . Pada awalnya memakan bangkai memang tidak enak. Tapi manusia mempunyai titik jenuh untuk apapun. Jika diteruskan, pasti akan terbiasa . . . "
Komentar
Posting Komentar