Mari tiru kebiasaan agamis
Sambil ketawa-ketawa mari serius.
Renungkanlah
Berapa kali aku buang sampah di jalan minggu ini?
Berapa kali aku mengacuhkan sandal yang berserakan di tempat ibadah hari ini?
Berapa kali aku membuang air dengan percuma hari ini?
Pernah berapa kali aku berkata
'ah itu kan cuma sedikit'
tanpa berpikir kalau orang dibelakangku mungkin akan berpikir
'ah orang yang di depan juga gitu.'
Beberapa kali melihat postingan tentang kenaikan BBM dan postingan beberapa orang di Jepang yang bilang bahwa BBM disini juga mahal. Kebanyakan dari para pengomen bernada
'ya jangan dibandingkanlah. Jepang negara maju. Upah lebih besar, semua terjamin.'
Aku tahu aku salah, namun yang pertama kali muncul di pikiranku adalah
'ini orang pasti tiap hari ngedumel tentang jeleknya pemerintah.'
Tapi apakah mereka tidak berpikir tentang diri mereka sendiri? Pemimpin kan muncul dari rakyat.
Mari ubah Indonesia tercinta. Yuk jangan buang sampah sembarangan :D
Renungkanlah
Berapa kali aku buang sampah di jalan minggu ini?
Berapa kali aku mengacuhkan sandal yang berserakan di tempat ibadah hari ini?
Berapa kali aku membuang air dengan percuma hari ini?
Pernah berapa kali aku berkata
'ah itu kan cuma sedikit'
tanpa berpikir kalau orang dibelakangku mungkin akan berpikir
'ah orang yang di depan juga gitu.'
Beberapa kali melihat postingan tentang kenaikan BBM dan postingan beberapa orang di Jepang yang bilang bahwa BBM disini juga mahal. Kebanyakan dari para pengomen bernada
'ya jangan dibandingkanlah. Jepang negara maju. Upah lebih besar, semua terjamin.'
Aku tahu aku salah, namun yang pertama kali muncul di pikiranku adalah
'ini orang pasti tiap hari ngedumel tentang jeleknya pemerintah.'
Tapi apakah mereka tidak berpikir tentang diri mereka sendiri? Pemimpin kan muncul dari rakyat.
Mari ubah Indonesia tercinta. Yuk jangan buang sampah sembarangan :D
Komentar
Posting Komentar